Tugas 5 : Review Tentang Proyeksi dan Proyeksi Di Sulawesi Utara
Pengertian
Proyeksi Peta
Beberapa ketentuan umum
dalam proyeksi peta, antara lain sebagai berikut:
1. bentuk yang diubah
harus tetap;
2. luas permukaan yang
diubah harus tetap;
3. jarak antara satu
titik dengan titik lainnya di atas permukaan yang diubah
harus tetap;
4. sebuah peta yang
diubah tidak mengalami penyimpangan arah.
Proyeksi
peta dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu proyeksi silinder, proyeksi
zenital, dan proyeksi kerucut.
A.
Proyeksi silinder
Proyeksi bidang silinder, yaitu proyeksi yang menggunakan bidang silinder
sebagai bidang proyeksi. Proyeksi
silinder (tabung) adalah proyeksi peta yang diperoleh dengan cara mem-
proyeksikan permukaan globe pada silinder. Pada proyeksi silinder, semua garis
bujur tampak sejajar dan tidak bersatu di kutub. Akibatnya, wilayah-wilayah
kutub tampak besar secara tidak proporsional di peta.
B.
Proyeksi zenital
Proyeksi bidang datar disebut juga proyeksi azimutal atau zenital.
Proyeksi itu menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksi. Proyeksi
zenital (zenital azimutal) adalah proyeksi peta yang didapat dari memproyeksi-
kan globe pada bidang datar. Proyeksi ini paling baik untuk menggambar daerah
sekitar ekuator.
C.
Proyeksi kerucut
Proyeksi bidang kerucut, yaitu proyeksi yang menggunakan bidang
kerucut sebagai bidang proyeksi. Proyeksi kerucut adalah
suatu proyeksi yang didapat dari memproyeksikan globe pada sebuah kerucut.
Garis lintang dan garis bujur diproyeksikan ke permukaan kerucut tersebut.
Apabila kerucut tersebut dibelah dan dibuka datar, akan diperoleh peta yang
paling persis pada wilayah tempat kerucut tadi menyentuh bola bumi. Proyeksi
ini sering digunakan untuk memproyeksikan wilayah garis lintang tengah,
misalnya wilayah Amerika Serikat.
- Kedudukan
(posisi) Bidang Proyeksi
Proyeksi
peta berdasarkan kedudukan bidangnya dibedakan menjadi tiga, yaitu proyeksi
normal, miring, dan transversal.
- Proyeksi normal, yaitu proyeksi peta yang garis sumbu bidang proyeksinya berimpit dengan sumbu bumi.
- Proyeksi miring, yaitu proyeksi peta yang garis sumbu bidang proyeksinya memotong (di antara) sumbu bola bumi dan garis ekuator.
- Proyeksi transversal, yaitu proyeksi peta yang garis sumbu bidang proyeksinya berimpit dengan garis ekuator.
Proyeksi Sulawesi Utara :
Sulawesi
Utara terletak di jazirah utara Pulau Sulawesi atau tepatnya 0°LU – 3°LU dan
123°BT – 126°BT serta merupakan salah satu daerah yang terletak di sebelah
utara garis khatulistiwa.
Sistem
Proyeksi UTM (UNIVERSAL TRANSVERSE
MERCATOR)
Dalam GIS ada 2 sistem
koordinat yang biasa digunakan, yaitu koordinat geografi dan UTM (Universal Transerve Mercator).
Sejarah UTM (Universal
Transerve Mercator)
Universal Transerve
Mercator sistem koordinat dikembangkan oleh Amerika Serikat Army Corps of
Engineers pada tahun 1940-an. Sistem ini didasarkan pada model yang ellipsoidal
bumi. Saat ini WGS84 ellipsoid digunaka sebagai model yang mendasari bumi dalam
system koordinat UTM. Universal Transerve Mercator adalah Metode grid berbasis menentukan lokas di
permukaan bumi.
Zona UTM
System UTM membagi
permukaan bumi antara 80oS dan 84oLU menjadi 60 zona, masing-masing 6o bujur
lebar dan berpusat diatas meridian bujur. Zona 1 adalah dibatasi oleh bujur 180o sampai
174oB dan berpusat pada 177 barat meridian. Zona penomoran meningkatkan kea rah
timur. Masing-masing dari 60 zona bujur dalam system UTM didasarkan pada
Mercator Melintang proyeksi.
Untuk Indonesia yang berada pada posisi kurang lebih
berada pada 900BT – 1440BT dan 110LS – 60LU terbagi ke dalam 9 zona UTM yaitu
zona 46 – 54.
Komentar
Posting Komentar